Udahhhh, mati aja laaah…2

Hoia, by the way
My students enjoyed this story very much
Saya bercerita secara bilingual, English-Bahasa Indonesia, dan anak-anak saya ternyata sangat menyukai bagian pas katak-katak menyuruh temannya untuk mati
Mukanya pada tegang, hi hi.. lucu deh ngeliatnya
Trus mereka pada ga sabar gitu pingin tau akhir ceritanya, dan kelihatan legaaaa banget pas akhirnya si katak yang jatoh bisa selamat
(of course, I didn’t use the names, Upil and Jupe, back then)
Saya mengajak anak-anak untuk menarik pelajaran moral dari cerita tersebut, bahwa mulai sekarang, jika merasa kesal dan ingin mengejek teman, gunakanlah kata-kata seperti “Dasar kamu cantik!”, “Dasar pinter!”, atau “Dasar Cakep!”
Kenapa?
Karena jika kita mengatakan sesuatu yang negatif pada teman, misalnya “Ih, dasar kamu idungnya jelek, kaya idung ikan mas koki!”
Teman kita akan bertanya-tanya, betulkan hidung saya seperti hidung ikan mas koki?
Dan akhirnya mungkin dia akan percaya bahwa hidungnya memang seperti ikan mas koki, lalu minder, lalu merasa hidupnya tidak berarti, lalu nyari lobang buat jatoh dan mati

Hehe
Ribet ya?

Yaahh, pokonya, the point is, stop saying negative things
And start saying positive things to your friends
and to yourself

Naah, habis menarik-narik pelajaran moral dari cerita, yang by the way ga ada judulnya ini, anak-anak saya suruh menceritakan kembali
Berhubung mereka baru kelas 4 esDe, dan ini adalah kegiatan semi-formal yang diusahakan diadakan dalam situasi sesantai mungkin, saya membebaskan mereka dalam membuat laporan re-telling the story-nya
Boleh bentuk paragraf pendek dalam Bahasa Indonesia, English atau dalam bentuk komik pendek
Boleh dikasih gambar, boleh diwarnai, pokoknya buat semenarik mungkin
Boleh dikerjakan sambil duduk di kursi, boleh sambil tiduran di lantai, boleh sambil nungging (just like what Kiki did)
Boleh sambil nemplok di tembok atau jungkir balik juga boleh
kalo bisa
Jangan lupa beri judul, bebas, asal nyambung sama cerita
Para pemerannya boleh dikasih nama juga, bebas

mostly, mereka menceritakan kembali dengan membuat paragraf pendek dalam Bahasa Indonesia atau komik
tapi ada satu anak yang menceritakan kembali dengan membuat cerita dalam English
Hebat ni anak, bikin saya bengong pas baca hasil tulisan dia
despite of some grammatical mistakes di cerita yang dia buat, overall it was GREAT!
Buat anak seumur dia, the result is far beyond my expectation
Satu kata buat kamu nak, you’re AWESOME!


Ini hasil re-telling story murid saya itu,
Ohya, namanya Sasa/Chalisa, silahkan berkunjung ke blognya di sini
Dia anaknya Nengthree
(maksutnya, Nengthree adalah wali kelasnya Sasa)

A Dangerous Deep Pit

Once upon a time, in a deep woods, there’s a group of frogs lives there. One day, the leader of the group, named Borneo, decided to go to a tour, a walking tour.
“Everybody, I want you all to go for a tour with me.”
“What time?”
“Now!”
Everybody accepted it, then they go for a tour, started from the windmill near they’re house. But Lily, the youngest frog in the group having a bad feeling.
“Borneo, why you pick this route for the tour?”
“Because this route is the safest route”
“But I think it is a dangerous route!”
“Stop talking! Just walk! I don’t want anybody giving comments to me!”
Then, Lily’s feeling is right, on the way, Lisa and Nio fell into a deep pit.
Nio fell into a deep pit and Lisa too!
“Aaarrrgggghh! HELP MEE!”
“What the …?”
Then Lily is very angry. He is very angry to Borneo
“So you said this is the safest route but it’s not! You make Lisa and Nio fell down! How could you?”
“No, it was not my fault, but I just want this tour going well”
“You must responsible to this! If they’re dead, you must responsible! Hmmph!”
So Lily leaves the route, and Borneo too.
The other frogs keep telling them (Lisa and Nio) that they are as good as dead.
“Lisa! Nio! Don’t go! Don’t jump! You will dead!”
“Yes, just dead!” the other frogs said
“No! I don’t want to dead!” Lisa says, but after two minutes Lisa do it, she fall down and dead.
Nio looks up, he succeeded from saving his life from dead. “Yeah! I’m succeeded! Yoohoo!”
“But we said that you just dead!”
“Huh? I thought you was encouraging me”
“Nio, are you deaf?”
“Yes, I am deaf”
“What?”
“Yes, I thought you always encouraging me, but thanks”
“Whatever…”
So, Nio is saved. Then they go back and try to be more careful.